Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Munculnya Blogger Dadakan di Era Milenial


fairusmajid – Di Era Milenial sekarang bermunculan Blogger-blogger dadakan, mereka kebanyakan muncul dengan niat untuk mencari penghasilan, ntah itu penghasilan tambahan atau sebagai penghasilan utama.

Tak heran munculnya Blogger Dadakan di masa pandemi mungkin disebabkan oleh faktor ekonomi yang di rasakan sangat sulit dan lowongan pekerjaan yang sangat minim.

Itu sih opini pribadi saya...

Blogger Dadakan apakah salah?


Tidak, jadi Blogger Dadakan adalah salah satu alternatif untuk mereka di saat masa pandemi.

Cuman yang disesalkan adalah ketika mereka Blogger Dadakan terlalu berharap dan mengejar penghasilan dari Adsense.

Jangankan Blogger Dadakan, mereka yang memang sudah terjun di dalam dunia Blogger pun memiliki proses jerih payah untuk mendapatkan Adsense, bahkan jauh Ngeblog tanpa di bayar sama sekali.

Salah enggak sih ngejar Adsense?


Jawabannya Enggak, ada kok yang berpenghasilan melalui Adsense. Tapi inget, bukan sebagai yang utama.

Lu kenapa sih bang sama Blogger Dadakan?


Yaa agak gemes aja, ketika melihat di grup-grup atau forum-forum Blogger banyak thread Blogger Dadakan yang bilang:

• Pamer terus saldo penghasilan Adsensenya
• Pelit berbagi tips/trik
• dsb

Ane bahas satu-satu:

Pamer saldo Adsense


Sering nih Blogger Dadakan komen bahkan bikin thread seperti ini. Padahal, mereka menjadi Blogger karena mengincar Adsense bukan?

Pamer itu tergantung kita menerimanya, positif atau negatif. 

Kalau positif, bisa di terima sebagai motivasi dan informasi bahwa ngeblog ternyata bisa menghasilkan sampai nominal yang cukup besar.

Kalau negatif, kebanyakan dari rasa iri dan dengki. Sebenarnya mereka yang posting saldo Adsense hanya ingin memotivasi tidak ada kalimat mengejek tapi rasa iri dan dengki ada dalam diri, jadi merasa ter-ejek, ini yang bahaya.

Kalau di pikir-pikir mereka yang bilang pamer kan baru mulai di dunia Blogger? Dan yang post saldo Adsensenya sudah lama? di ejeknya di mana?

Lanjut poin kedua,

Pelit berbagi tips/trik


Tidak semua orang yang ingin resep rahasianya diketahui banyak orang. Dan masih ada kok yang rela berbagi.

Pelit atau engga tergantung dari etika si penanya, apakah sopan atau penuh keinginan bertanya?

Jika ada nilai sopan dan keinginan, pasti mereka tidak sungkan-sungkan menjawab pertanyaan dari Blogger Dadakan.

Yaa termasuk miris lihat Blogger Dadakan ketika bertanya tidak ada etika kesopanan, di bagi pengalaman trik/tips malah dihujat dan merasa paling tahu.

Sudah di bantu, malah di salah-salah kan. Apalagi baru mulai, mau berpenghasilan lebih seperti Blogger Lama.

Penghasilan mereka Blogger Lama berdasarkan pengalaman dan riset yang mereka lakukan. Mereka tidak ada tuh mengeluh penghasilan hari ini anjlok, sedikit, dll. Mereka fokus memperbaiki konten dan tulisan sehingga bisa di nikmat pembaca.

Tips, berfokuslah kepada konten dan tulisan untuk mendatangkan pembaca yang banyak. Jangan terfokus kepada Adsense.

Seminim apapun pengetahuan kita tentang SEO kalau tulisan/konten kita nikmat di baca, akan mendatangkan pembaca yang banyak kok. Bahkan bisa berjejer di peringkat atas Google.

Inget, tulisan ini hanya sebagai gemes saya pribadi kepada Blogger Dadakan yang baru mulai di dunia Blogger.

Semoga hanya beberapa oknum Blogger Dadakan yang seperti itu dan kedepan tidak ada lagi.

Semoga bermanfaat.
Majid Abana Segaf
Majid Abana Segaf Penebar Cinta Dari Negeri Fana

Posting Komentar untuk "Munculnya Blogger Dadakan di Era Milenial"