Jakarta Lumpuh Total! Macet 2 Jam Lebih Gara-Gara Presiden Prancis Bikin Warga Mengeluh di X

Kemacetan parah melanda ibu kota pada Rabu sore, 28 Mei 2025, akibat kunjungan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, yang diperburuk oleh hujan deras. Jalan-jalan utama seperti Sudirman, Thamrin, dan sekitar Istana Negara macet hingga lebih dari dua jam, terutama saat jam pulang kantor mulai pukul 16.00 WIB. Kondisi ini memicu gelombang keluhan warga di platform X, hingga tagar #MacetJakarta dan #HujanJakarta viral sepanjang malam.

Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyatakan, penutupan sejumlah ruas jalan dilakukan untuk mengamankan perjalanan rombongan Macron. Pengalihan arus ke jalur alternatif seperti Gatot Subroto, Slipi, dan Rasuna Said memicu kepadatan luar biasa. Hujan deras yang mengguyur Jakarta sore itu memperparah situasi, dengan genangan air di beberapa titik menghambat pergerakan kendaraan. 

Warga, terutama pekerja yang ingin pulang, terjebak dalam antrean panjang. “Tiga jam di Sudirman, hujan deras, bensin habis, capek!” keluh Rina, karyawan swasta, kepada wartawan. Dampaknya terasa pada waktu tempuh, produktivitas, hingga kenyamanan. Di X, warga mengunggah foto dan video jalanan macet serta banjir, dengan komentar seperti, “Jakarta ambyar gara-gara tamu negara dan hujan! Tolong, atur lalu lintasnya dong!”

Polda Metro Jaya menjelaskan bahwa penutupan jalan adalah prosedur standar untuk tamu VVIP. “Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan. Pengamanan dilakukan demi kelancaran kunjungan resmi,” ujar Kombes Pol. Susatyo, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya. Namun, kurangnya informasi publik soal waktu dan jalur penutupan menjadi sorotan utama warga.

Kunjungan Macron bertujuan mempererat hubungan Indonesia-Prancis, dengan agenda kerja sama perdagangan, pertahanan, dan transisi energi. Namun, dampaknya pada lalu lintas Jakarta, terutama di jam sibuk dan saat hujan, memicu frustrasi warga.

Reaksi Publik dan Seruan Perubahan

Kemacetan ini menjadi topik panas di X, dengan warga menyerukan pengelolaan lalu lintas yang lebih baik. Banyak yang meminta pemerintah mengumumkan penutupan jalan lebih awal via media resmi atau aplikasi navigasi, serta menghindari jadwal kunjungan di jam sibuk. “Kalau tahu jalan ditutup, kami bisa naik KRL atau cari jalan lain. Komunikasi dong!” tulis seorang pengguna X.

Pemerintah Diminta Bertindak

Kejadian ini menyoroti tantangan Jakarta dalam mengelola lalu lintas saat kunjungan kenegaraan, terutama di tengah cuaca buruk. Dinas Perhubungan DKI Jakarta berjanji mengevaluasi insiden ini untuk perbaikan ke depan. Warga berharap solusi seperti notifikasi real-time via aplikasi navigasi atau penjadwalan ulang kunjungan VVIP dapat meminimalkan gangguan.

Kemacetan kemarin menjadi bukti bahwa Jakarta butuh sistem lalu lintas yang lebih cerdas dan komunikasi publik yang transparan. Warga kini menanti langkah nyata agar kejadian serupa tidak terulang.