Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kenapa Sekarang Cuma 28 Hari? Paket Data yang "Menyusut" Diam-diam


Halo, sobat digital!

Hari ini aku mau ngobrolin satu hal kecil yang ternyata cukup ngganggu: masa aktif paket data yang sekarang jadi 28 hari, bukan 30 hari lagi. Yes, dua hari mungkin keliatannya sepele. Tapi kalau dipikir-pikir, ini kayak beli sepiring nasi padang tapi rendangnya dikecilin diam-diam. 😅

Dari 30 Hari ke 28 Hari — Emang Kenapa, Sih?

Dulu, beli paket data itu tenang. Kita tahu, kalau beli hari ini, bakal aktif sampai tanggal yang sama bulan depan. Sekarang? Harus sering-sering ngecek tanggal kadaluarsa, karena selisih dua hari itu bisa bikin paket hangus pas lagi butuh-butuhnya.

Coba bayangin:

Beli paket tanggal 1, eh tanggal 29 udah habis.

Kalau tiap bulan kayak gini, setahun kita bisa rugi 24 hari masa aktif. Padahal ya, harga paket tetap, kuota juga katanya nambah... tapi masa aktifnya malah dipotong diam-diam. Kok jadi kayak “shrinkflation” versi digital ya?

Konsekuensi Buat Pengguna

Sebagai pengguna, saya merasa ini bukan cuma masalah waktu, tapi masalah transparansi dan kepercayaan. Karena nggak semua orang ngeh sama perubahan ini. Banyak yang baru sadar saat paket tiba-tiba mati sebelum tanggal yang seharusnya.

Dan buat kita yang budgeting bulanan, ini bikin pengeluaran internet jadi lebih sering. Kalau biasanya cukup beli paket sebulan sekali, sekarang bisa jadi mesti dua kali dalam 56 hari. Biaya hidup naik, kuota makin banyak, tapi kenapa masa aktifnya dikurangi?

Gimana Sebaiknya?

Kalau alasannya efisiensi atau perubahan sistem, mestinya ada komunikasi yang lebih terbuka. Atau kasih pilihan paket yang benar-benar 30 hari, meskipun harganya beda. Biar pengguna punya kendali, bukan cuma disodori kebijakan sepihak.

Kita paham kok, bisnis butuh untung. Tapi jangan sampai kenyamanan pengguna dikorbankan diam-diam. Kita langganan bukan cuma buat kuota, tapi juga buat rasa aman dan konsistensi layanan.

Penutup

Sebagai pengguna setia, saya sih cuma berharap XL (dan operator lain juga) bisa lebih bijak. Karena di era digital kayak gini, transparansi dan kenyamanan pengguna itu aset yang nggak kalah penting dari promosi besar-besaran.

Kalau kamu juga ngerasa aneh sama perubahan ini, yuk suarakan! Biar kita nggak cuma jadi “angka” di sistem mereka, tapi juga didengar sebagai pengguna yang punya hak dan suara.

Kalau kamu setuju, boleh share artikel ini biar makin banyak yang sadar dan bisa sama-sama dorong perubahan ke arah yang lebih adil.

Majid Abana Segaf
Majid Abana Segaf Penebar Cinta Dari Negeri Fana

Posting Komentar untuk "Kenapa Sekarang Cuma 28 Hari? Paket Data yang "Menyusut" Diam-diam"