Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Beauty Privilege, Keuntungan atau Kebuntungan?

Beauty Privilege, Keuntungan atau Kebuntungan?

Tanpa sadar kita kerap kali menyadari bahwa orang cantik/tampan selalu diprioritaskan, dihargai dan ketika meminta pertolongan sangat mudah bagi orang lain antusias untuk membantu menolongnya. Sementara itu, bagi yang memiliki paras pas-pasan seringkali tidak dihargai keberadaannya, di bully, dikucilkan bahkan dibenci padahal tidak melakukan apa-apa.
 
Beauty Privilege sendiri merupakan keuntungan bagi orang yang memilikinya, dan kembali lagi pada bagaimana ia dapat memanfaatkan kelebihannya. Orang yang memiliki paras yang cantik/tampan kerap kali dapat dengan mudah menjalani hidupnya, dan akan banyak yang menyenanginya serta jika melakukan kesalahan akan lebih mudah bagi orang lain memaafkannya atau memakluminya.

Orang yang memiliki kelebihan ini akan dengan mudah dalam karirnya, mengapa demikian? Karena biasanya kandidat yang dibutuhkan perusahaan tidak hanya mencari yang rajin saja namun dari fisik juga dilihat tanpa disadari, karena penampilan menggambarkan bagaimana cara hidup seseorang. Meskipun ada orang yang kecerdasannya tidak seberapa, kalau ia memiliki paras yang menawan maka akan mudah baginya memiliki akses menjadi pintar, namun tentu saja tidak hanya paras rupawan yang menjadi patokannya, tetap kelebihan yang lain diperlukan untuk kemajuan lainnya, jadi beauty privilage sebetulnya tidak benar-benar menjamin akan memudahkan kamu dalam melakukan aktivitas. Namun, sudah tergambar jelas tetap memiliki perbedaan, setidaknya orang yang memiliki paras rupawan akan mendapatkan perlakuan yang berbeda dari orang lain.

Memiliki Paras yang rupawan kerap kali membuat mereka dijatuhi ekspektasi dari oranglain, karena kelebihan itu mereka selalu dianggap memiliki percaya diri yang lebih, dan mampu mengatasi berbagai masalah serta kemudahan lainnya karena masyarakat menganggap penampilan fisik masih menjadi sesuatu hal yang sangat penting dibanding yang lainnya, padahal mereka yang memiliki beauty privilage pun masih sama halnya dengan kebanyakan orang lain, yang harus dirubah adalah pola pikir masyarakat dalam memandang fenomena ini.

Tidak perlu merasa rendah diri karena penampilan fisik biasa saja, kita hanya perlu belajar yang lainnya untuk keseimbangan, dan menghilangkan stigma bahwa penampilan fisik diatas segalanya, kita hanya perlu berprogress pada hal-hal yang positif dan membangun dan bersyukur terhadap apa yang sudah dimiliki dan menjadikan itu sebagai kelebihan dan keberuntungan.

Posting Komentar untuk "Beauty Privilege, Keuntungan atau Kebuntungan?"