Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Heboh Film Animasi 6,7 Miliar: Kualitasnya Bikin Geleng-Geleng, Soundtrack-nya Pakai AI?

Halo, sobat pembaca! Pernah nggak sih kalian lihat sesuatu yang digembar-gemborkan bakal keren banget, eh pas lihat hasilnya malah bikin kita bertanya-tanya, "Ini seriusan?" Nah, itulah yang lagi ramai dibicarakan di dunia maya belakangan ini. Ada film animasi baru buatan Indonesia, judulnya "Merah Putih One for All". Dari judulnya saja sudah kelihatan kan, film ini dibuat untuk merayakan semangat kemerdekaan. Tapi, alih-alih dapat pujian, film ini malah dihujat habis-habisan oleh netizen. Kenapa, ya?

​Kekecewaan di Balik Promosi yang Wah

​Bayangkan, film ini dipromosikan sebagai tontonan spesial 17-an, tayang di bioskop ternama, dan yang paling bikin melongo, biaya produksinya mencapai 6,7 miliar rupiah! Angka yang fantastis, kan? Harusnya dengan budget sebesar itu, kita bisa mengharapkan sebuah karya yang memukau. Tapi, kenyataannya jauh dari harapan.

​Netizen yang jeli langsung menyoroti beberapa kejanggalan di trailer film ini:

  • ​Aset "Belanjaan": Banyak yang menemukan kalau karakter dan latar tempat di film ini ternyata menggunakan aset yang dibeli dari marketplace online, seperti "Streets of Mumbai" . Bukannya bikin sendiri, malah "jajan" aset.
  • Audio Seadanya: Kualitas dubbing atau pengisi suaranya juga jadi sorotan. Banyak yang bilang suaranya kayak direkam pakai HP, dan aktingnya pun kaku banget, nggak profesional.
  • Salah Kasih Efek Suara: Ada satu adegan lucu tapi miris, di mana adegan burung terbang malah dikasih suara monyet. Duh!
  • Dukungan Pemerintah?: Yang bikin makin heboh, film ini ternyata didukung oleh Kementerian Ekonomi Kreatif. Netizen pun jadi bertanya-tanya, kok bisa film dengan kualitas seperti ini lolos dan dapat dukungan?

​Soundtrack-nya Dibuat Pakai AI?

​Nah, di antara semua kontroversi itu, ada satu hal yang paling menarik perhatian: musik atau original soundtrack (OST) film ini. Banyak yang curiga kalau lagu di film ini dibuat menggunakan kecerdasan buatan atau AI. Masa iya, sih?

​Sebuah video investigasi di YouTube mencoba membongkar misteri ini. Dan hasilnya cukup mengejutkan! Setelah ditelusuri dengan berbagai cara, mulai dari mendengarkan lagunya dengan seksama, mengeceknya di aplikasi Shazam, sampai menggunakan AI song checker, semua petunjuk mengarah ke satu kesimpulan: lagu ini kemungkinan besar memang buatan AI.

​Bahkan, tidak ada informasi sama sekali tentang siapa penyanyi atau pencipta lagunya. Padahal sebelumnya, pihak film sempat mengadakan lomba cipta lagu untuk soundtrack-nya, tapi tidak ada pengumuman pemenangnya. Aneh, kan?

​Pelajaran Buat Kita Semua

​Kejadian ini tentu jadi tamparan keras bagi industri kreatif kita. Dengan budget miliaran dan dukungan pemerintah, seharusnya kita bisa menghasilkan karya yang lebih baik. Penggunaan AI dalam berkarya memang sah-sah saja, tapi kalau hasilnya malah terkesan asal-asalan dan menyepelekan proses kreatif, tentu ini sangat disayangkan.

​Gimana menurut kalian? Apakah wajar sebuah film dengan budget fantastis menggunakan jalan pintas seperti ini? Yuk, kita diskusi di kolom komentar!

Majid Abana Segaf
Majid Abana Segaf Penebar Cinta Dari Negeri Fana

Posting Komentar untuk "Heboh Film Animasi 6,7 Miliar: Kualitasnya Bikin Geleng-Geleng, Soundtrack-nya Pakai AI?"