Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

10 Aturan Nggak Tertulis Saat Work From Café: Biar Nyaman, Tetap Etik, dan Nggak Dicap “Pelanggan Nyebelin”

Sekarang ini, work from café atau WFC udah jadi gaya hidup baru, apalagi buat kamu yang kerja freelance, kreator konten, atau karyawan hybrid yang butuh suasana berbeda dari kantor atau rumah.

Tapi, di balik suasana cozy, wangi kopi, dan musik lembut di café, ternyata ada aturan nggak tertulis yang sebaiknya kamu tahu biar nggak dicap “tamu ngeselin” oleh barista dan pengunjung lain.

Kalau kamu sering kerja di café tapi belum pernah mikir soal etika ini, yuk baca sampai habis biar nongkrongmu tetap produktif, sopan, dan beretika!

1. Beli Lebih dari Satu Item Kalau Nongkrong Lama

Bayangin kamu duduk di pojokan café dari jam 10 pagi sampai jam 5 sore, tapi cuma pesan segelas iced americano seharga Rp25.000.

Kedengarannya “irit”, tapi coba deh pikir dari sisi café kamu udah “nyewa” tempat selama berjam-jam cuma dengan satu pesanan kecil.

Nggak ada yang melarang sih, tapi kalau kamu udah niat kerja lama, sebaiknya pesan lebih dari satu item. Misalnya: pesan kopi di awal, lalu tambah cemilan atau minuman kedua setelah beberapa jam.

Selain nunjukin rasa menghargai, kamu juga bikin usaha café tetap jalan. Anggap aja investasi kenyamanan dan reputasi.

2. Jangan Pilih Meja Besar Kalau Sendirian

Ini juga sering banget kejadian. Satu orang duduk di meja besar buat empat orang, padahal banyak tamu lain yang datang dan kesulitan cari tempat duduk.

Kalau kamu datang sendirian, cukup pilih meja kecil atau meja bar. Kalau memang butuh ruang tambahan (misalnya karena bawa laptop dan dokumen), tanya dulu ke staf café apakah boleh pakai meja besar.

Café itu ruang publik, bukan ruang pribadi. Jadi, belajar untuk menyesuaikan diri dengan kebutuhan bersama itu penting banget.

Selain sopan, ini juga bikin suasana café lebih enak dilihat dan efisien.

3. Gunakan Headset Kalau Dengerin Musik atau Video

Percaya deh, nggak ada yang mau dengerin playlist kamu tanpa izin.

Kalau kamu suka kerja sambil denger musik, nonton video motivasi, atau ikutan webinar, pastiin kamu pakai headset.

Selain nggak ganggu pengunjung lain, kamu juga bisa fokus tanpa harus mengatur volume terlalu keras.

Intinya: hormati ruang dengar orang lain. Karena walaupun café bukan perpustakaan, tetap aja semua orang datang buat suasana tenang bukan konser dadakan.

4. Cari Spot yang Sepi Kalau Mau Meeting Online

Meeting online di café sah-sah aja, tapi pilihlah tempat yang agak sepi. Jangan di tengah ruangan atau di meja yang nempel ke orang lain.

Suara “halo, bisa dengar suara saya?” berulang-ulang bisa bikin orang sekitar jengah.

Kalau bisa, duduklah di area outdoor atau di pojok. Dan pastikan kamu pakai headset dengan mic biar suara kamu nggak bocor kemana-mana.

Café itu tempat umum, bukan ruang kerja pribadi jadi tetap sadar situasi sekitar, ya.

5. Jangan Ubah Layout Meja Sesuka Hati

Kadang ada yang niatnya pengin lebih “nyaman” terus mindah-mindahin meja dan kursi sesuka hati.

Masalahnya, layout café itu biasanya udah diatur biar efisien: memudahkan pelayan jalan, menjaga estetika, dan mengatur jarak antar pelanggan.

Kalau kamu ubah sembarangan, bisa-bisa ganggu alur kerja staf atau bahkan bikin café jadi berantakan.

Kalau memang perlu pindah posisi meja karena butuh colokan atau cahaya, cukup izin ke staf café. Mereka biasanya akan bantu dengan senang hati.

6. Kalau Mau Keluar, Jangan Lebih dari 1 Jam

Kadang kita perlu keluar sebentar mungkin shalat, beli sesuatu, atau ambil barang di mobil. Tapi jangan sampai ninggalin meja dan barang-barangmu terlalu lama, apalagi lebih dari 1 jam.

Selain bisa bikin pelanggan lain bingung apakah meja itu masih dipakai, staf café juga jadi serba salah mau beresin atau nggak.

Intinya: kalau kamu mau keluar lama, sebaiknya close bill dulu, lalu pesan lagi saat balik.

Simpel, sopan, dan bikin suasana café tetap lancar.

7. Jangan Bawa Makanan dari Luar

Ini aturan klasik yang masih sering dilanggar.

Nggak sopan banget kalau kamu duduk di café, tapi makan nasi kotak atau buka rice cooker portable dari tas.

Selain nggak etis, itu juga bisa menimbulkan aroma yang ganggu orang lain dan tentu aja, merugikan pihak café yang nyediain makanan sendiri.

Kalau kamu punya kebutuhan khusus (misal alergi atau diet tertentu), cukup jelaskan ke staf café dengan sopan. Biasanya mereka bisa kasih toleransi, tapi bukan berarti kamu bebas bawa bekal seenaknya.

8. Bawa Air atau Tumbler, Tapi Jangan Taruh di Meja

Banyak yang sekarang bawa tumbler demi hemat atau ramah lingkungan. Bagus banget! Tapi ada etikanya juga.

Kalau kamu bawa air sendiri, sebaiknya jangan taruh di atas meja café, apalagi kalau logonya besar dan bukan dari brand café itu.

Cukup simpan di bawah meja atau di tas bentuk kecil dari menghargai usaha café yang kamu tempati.

Hal kecil seperti ini bisa banget nunjukin kelas dan etika kamu sebagai pelanggan yang sadar diri.

9. Gunakan Colokan Secukupnya

Kamu bawa laptop, HP, dan mungkin powerbank. Tapi bukan berarti semua harus dicharge bareng, ya.

Gunakan colokan seperlunya dan gantian dengan orang lain. Kalau café-nya ramai, hindari pakai extender sendiri karena bisa bahaya buat sistem listrik mereka.

Tips kecil: sebelum colok, tanya dulu ke staf apakah colokan bisa digunakan. Hal sederhana ini bisa ningkatin kesan sopan kamu di mata mereka.

10. Kira-Kira Apa Lagi?

Nah, ini bagian menariknya. Karena work from café itu budaya yang terus berkembang, mungkin masih ada banyak “aturan tidak tertulis” lain yang belum dibahas.

Misalnya:

  • Jangan buang tisu atau sampah sembarangan.
  • Jangan ngetik terlalu keras sampai keyboardmu kayak mesin tik.
  • Jangan pasang alarm HP dengan suara keras di tempat umum.
  • Dan yang paling penting: jangan lupa senyum dan ucapkan terima kasih setiap kali dilayani.

Etika sederhana ini mungkin nggak kelihatan, tapi justru bikin kamu meninggalkan kesan positif baik buat barista maupun pelanggan lain.

Penutup: WFC Boleh, Tapi Tetap Punya Batas

Kerja dari café memang menyenangkan. Tapi jangan lupa, itu tetap ruang publik yang juga digunakan orang lain dan dijalankan oleh tim yang berusaha menjaga kenyamanan pelanggan.

Dengan menerapkan aturan nggak tertulis ini, kamu bukan cuma jadi pelanggan yang sopan, tapi juga ikut menjaga ekosistem café tetap sehat.

Karena yang bikin café nyaman bukan cuma dekorasi dan wangi kopinya tapi juga attitude para pengunjungnya.

Jadi, lain kali kamu buka laptop di café, pastiin kamu bukan cuma produktif… tapi juga beretika.

Majid Abana Segaf
Majid Abana Segaf Penebar Cinta Dari Negeri Fana

Posting Komentar untuk "10 Aturan Nggak Tertulis Saat Work From Café: Biar Nyaman, Tetap Etik, dan Nggak Dicap “Pelanggan Nyebelin”"