Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perlukah Mengaktifkan Opsi "Number of Processors" di BOOT Advanced Options Windows?

Kalau kamu pernah iseng buka System Configuration (msconfig) di Windows, terus masuk ke tab Boot -> Advanced Options, pasti pernah lihat pilihan aneh bernama “Number of processors”.

Nah, banyak orang penasaran: ini buat apa sih? Kalau diaktifkan, komputernya jadi lebih cepat nggak?

Di artikel ini, saya bakal jelasin dengan gaya santai tapi tuntas supaya kamu nggak salah setting. Karena jujur aja, salah paham soal fitur ini justru bisa bikin laptop/PC jadi lebih lambat. Yuk kita bongkar bareng-bareng!

Apa Sih “Number of Processors” Itu?

Simpelnya begini: semua prosesor zaman sekarang punya beberapa core (atau inti). Satu core ibarat otak kecil yang bisa mikir sendiri. Jadi kalau prosesor kamu punya 4 core, berarti dia bisa mikir barengan 4 hal sekaligus.

Nah, Windows secara default akan otomatis menggunakan semua core saat komputer melakukan booting. Jadi sistem bisa start lebih cepat dan performa tetap optimal.

Tapi… di dalam BOOT Advanced Options, ada pilihan untuk “membatasi” jumlah core yang dipakai saat booting. Jadi kamu bisa bilang ke Windows:

  • “Hei Windows, pakai cuma 1 core aja ya pas boot.”
  • Atau “Pakai 2 core aja, jangan semua.”

Kedengarannya keren? Padahal sebenarnya fitur ini dibuat bukan untuk mempercepat performa, tapi untuk debugging dan troubleshooting.

Kenapa Ada Opsi Ini?

Opsi “Number of processors” sebenarnya lebih banyak dipakai oleh teknisi atau developer software. Misalnya:

  • Buat menguji kestabilan komputer kalau cuma jalan dengan 1 core.
  • Buat debugging aplikasi tertentu yang butuh simulasi prosesor terbatas.
  • Buat troubleshoot hardware kalau diduga ada core CPU yang bermasalah.

Jadi, fitur ini bukan rahasia hidden boost untuk bikin komputer lebih cepat. Justru sebaliknya, kalau kita salah setting bisa bikin komputer jadi lemot banget.

Haruskah Dicentang?

Jawaban singkat: Tidak perlu. Biarkan kosong.

Kenapa?

  • Kalau dibiarkan kosong, Windows akan otomatis pakai semua core yang tersedia.
  • Kalau kamu centang lalu pilih angka tertentu (misalnya 1 atau 2), maka Windows hanya akan pakai jumlah itu. Akibatnya komputer bisa terasa lambat, bahkan bisa bikin booting jadi lebih lama.

Jadi intinya, kalau kamu tidak sedang melakukan eksperimen atau perbaikan teknis, lebih baik biarkan default.

Mitos yang Sering Beredar

Banyak yang bilang:

“Kalau kita centang Number of processors terus pilih core maksimal, komputer jadi lebih ngebut lho!”

Eits, itu salah kaprah.

Karena Windows sudah otomatis pakai semua core. Jadi kalau kamu centang dan pilih angka tertinggi pun, hasilnya sama aja dengan tidak dicentang. Bedanya, kalau kamu salah pilih angka lebih kecil, malah bisa bikin performa turun.

Jadi, setting ini lebih ke jebakan psikologis buat yang suka iseng utak-atik. Kelihatannya keren, padahal nggak ada efek percepatan.

Bagaimana Cara Cek Komputer Sudah Pakai Semua Core?

Kalau kamu penasaran, sebenarnya gampang banget buat ngecek apakah Windows udah pakai semua core CPU.

  1. Buka Task Manager (Ctrl + Shift + Esc).
  2. Masuk ke tab Performance.
  3. Klik CPU.
  4. Di situ kamu bisa lihat ada berapa core dan berapa logical processors (thread) yang sedang aktif.

Kalau semua terlihat aktif, berarti Windows sudah berjalan normal dan menggunakan seluruh kemampuan prosesor.

Efek Kalau Salah Setting

Misalnya kamu nggak sengaja centang lalu pilih 1 core, apa yang bakal terjadi?

  • Booting jadi lebih lambat.
  • Multitasking terasa berat.
  • Aplikasi besar seperti browser, game, atau software editing bakal lemot.

Bahkan ada kasus di mana orang lupa sudah nyentang opsi ini, terus bingung kenapa laptopnya terasa lelet. Padahal penyebabnya simpel banget: Windows cuma jalan dengan 1 otak, padahal punya 4 atau 8 otak.

Jadi, Apa yang Harus Kita Lakukan?

Kesimpulannya simpel:

  • Biarkan opsi “Number of processors” tidak dicentang.
  • Biarkan Windows mengatur otomatis.
  • Hanya aktifkan kalau ada instruksi khusus dari teknisi atau kalau kamu memang sedang belajar soal debugging.

Anggap aja fitur ini seperti “mode rahasia” yang ada di mobil balap, tapi kalau dipakai sembarangan malah bikin mesin tersendat.

Penutup

Kadang kita suka penasaran sama menu-menu tersembunyi di Windows. Rasanya pengen coba utak-atik biar komputer terasa lebih cepat. Tapi justru di sinilah kita harus hati-hati.

Opsi “Number of processors” bukanlah tombol turbo yang bisa bikin laptop melesat. Justru kalau salah setting, performa bisa jeblok. Jadi, biarkan saja default Windows sudah pintar mengatur semua core yang kamu punya.

Kalau mau optimasi performa laptop atau PC, lebih baik fokus ke hal-hal yang jelas pengaruhnya, seperti:

  • Rajin bersihkan file sampah.
  • Upgrade SSD biar booting ngebut.
  • Tambah RAM kalau sering multitasking.
  • Atur startup program biar nggak kebanyakan.

Itu semua jauh lebih terasa efeknya dibanding utak-atik opsi ini.

Jadi mulai sekarang, kalau ada temanmu bilang “aktifin Number of processors biar cepet”, kamu bisa jawab dengan santai:

“Ah nggak usah, itu cuma bikin lambat malah!”

Majid Abana Segaf
Majid Abana Segaf Penebar Cinta Dari Negeri Fana

Posting Komentar untuk "Perlukah Mengaktifkan Opsi "Number of Processors" di BOOT Advanced Options Windows?"